Teori Strukturasi: Anthony Giddens

Ayu Dwi Marintan
Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

 Teori Strukturasi Anthony Giddens

Anthony Giddens, Sosiolog asal Britania Raya yang lahir pada Januari 1938 ini merupakan tokoh yang terkenal karena teori-teorinya terutama pandangannya mengenai masyarakat modern. Anthony lahir ditengah keluarga kelas menengah bawah. Meskipun begitu, ia berhasil menyelesaikan pendidikannya hingga mendapat gelar Ph.D di Universitas Cambridge. Nama Anthony Giddens dikenal luas, bukan hanya karena pandangannya mengenai masyarakat modern, namun karena teori-teorinya. Salah satu teorinya adalah Teori Strukturasi. Pemikirannya banyak dipengaruhi oleh beberapa tokoh seperti Karl Marx, Emile Durkheim, Pierre Bourdieu, dan Max Weber.

Melalui karyanya The Class Structure Of The Advanced Societies (1973), Giddens menyebutkan bahwa struktur merupakan aturan atau sumber daya yang diatur sebagai sifat di dalam sistem sosial. Sumber daya tersebut dapat mengikuti pola seseorang dalam kehidupan sosialnya. Berhubungan dengan apa yang diciptakan oleh tindakan manusia, dengan kata lain aturan tersebut tidak diciptakan oleh alam. Strukturasi merupakan suatu proses dimana struktur-strukturnya menjadi bagian dari agensi masyarakat walaupun dapat dibilang struktur tersebut yang memberikan media dari konstribusi tersebut. Dalam teori strukturasi ini antara agen (aktor) dan struktur tidak dapat dipisahkan, karena mereka terlibat di dalamnya. Di dalam teori ini, terdapat agen sebagai aktor yang memiliki peran untuk memproduksi dan mereproduksi struktur dalam tatanan sosial yang mapan.

Menurut pemahaman saya, teori strukturasi ini merupakan sebuah aturan yang diciptakan oleh tindakan manusia. Manusia sebagai makhluk sosial melakukan sebuah tindakan, yang mana tindakan tersebut akan menghasilkan tindakan baru sebagai konsekuensi atas tindakannya. Dari konsekuensi tersebut dapat membentuk srtuktur sosial baru dalam masyarakat. Struktur sosial ini terwujud karena manusia melakukan tindakan secara sadar untuk menghasilkan tujuan yang ingin mereka capai. Karena dalam struktur sosial ini dapat mempengaruhi tindakan manusia, maka dapat dikatakan bahwa struktur sosial ini akan menjadi sebuah kontrol sosial dalam kehidupan masyarakat untuk mengambil sebuah langkah dan melakukan sebuah tindakan. Yangmana kontrol sosial ini akan menghasilkan sebuah struktur sosial masyarakat yang lebih baik dari sebelumnya.

Salah satu sekolah memiliki peraturan bahwa para muridnya tidak diperkenankan membawa HP dikarenakan dapat menggangu konsentrasi belajarnya. Pihak sekolah khawatir, mereka akan diam-diam memainkan telepon genggam daripada mendengarkan penjelasan guru. Sehingga sebelum masuk kedalam kelas, pihak sekolah dibantu OSIS memeriksa ketertiban murid. Jika ada yang membawa HP, maka akan disita. Dengan adanya peraturan tersebut, murid lebih memilih untuk tidak membawa HP daripada harus disita dan mendapatkan skors. Disamping itu, pihak sekolah memberi kelonggaran jika ingin membawa HP karena kepentingan tertentu, dititipkan kepada guru BK. Hal itu membentuk struktur baru terhadap murid disekolah tersebut.

Referensi :

Achmad, Zainal Abidin (2020) Anatomi Teori Strukturasi Dan Ideologi Jalan ketiga Anthony Giddens.Jurnal Translitera, Vol 9 No.2/2020

Haryanto, Ignatius (2014). Kemunculan Diri Dan Peran Pemilik Industri Media Di Indonesia Dalam Kerangka Teori Strukturasi Anthony Giddens. Vol.VI, Nomor 2

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fungsi dan Disfungsi Konflik Sosial Menurut Lewis A. Coser

Memahami konsep Ideologi dan Utopia : Karl Mannheim

TEORI DRAMATURGI-ERVING GOFFMAN