Teori Sistem: Niklas Luhmann

Ayu Dwi Marintan
Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

 Mengenal Teori Sistem Niklas Luhmann


     Niklas Luhmann merupakan sosiolog Jerman yang lahir di Luneburg, Jerman pada tahun 1927. Ia meraih gelar sarjana hukum pada tahun 1949 dari Universitas Freiburg. Meskipun memiliki gelar sarjana hukum, ia tidak berkarir dalam bidang politik. Luhmann memutuskan untuk menjadi akademisi dan pensiun tahun 1993 dari Universitas Bielefeld. Awal tahun 1970-an, Luhmann dikenal sebagai pengkritik teori sosial Habermas. Saat itu dikenal sebagai era pertempuran intelektual antara Frankfurt dan Bielefeld. Tahun 1980-an pemikiran Luhmann mulai diterima, terutama setelah terbit bukunya yang berjudul Soziale Systeme. Pemikirannya banyak diadaptasi dari pemikiran Talcott Parsons.

     Salah satu teori yang terkenal adalah Teori Sistem. Meskipun pemikirannya banyak diadaptasi oleh pemikiran Talcott Parsons, bukan berarti teori sistem Luhmann berkutat pada teori sistem Parsons. Teori sistem Luhmann memiliki pola pemikirannya sendiri. Menurut Luhmann, pembentukan sistem sosial bukan karena ada konsensus diantara tindakan-tindakan individu, tetapi pembentukan sistem sosial terjadi karena adanya diferensiasi. Diferensiasi ini yang menjadi kunci sebuah sistem akan terbentuk. Karena di dalam lingkungan masyarakat terdapat banyak kompleksitas yang kemudian akan diseleksi kemudian di reduksi yang akhirnya diferensiasi antara lingkungan dimana sistem itu akan muncul dan menjadi sistem yang lebih sederhana. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa sistem sosial adalah sebuah realitas yang kompleks, tetapi ketika dibandangkan dengan lingkungan dimana sistem itu muncul maka lingkungan tersebut lebih kompleks. Sistem sosial juga dapat berubah sesuai situasi lingkungan.

  Menurut pendapat saya, suatu sistem dapat diidentifikasikan sebagai suatu keseluruhan dalam arti kesatuan yg lebih daripada sekedar jumlah bagian bagiannya, suatu jumlah unsur unsur dan juga hubungan diantara mereka satu sama lain. Untuk membentuk satu keseluruhan yg teratur di dalamnya terjadilah seleksi, relasi dan kontrol atas unsur-unsur pembentuknya. Adanya diferensiasi Sistem Sosial yang akan terpilih dalam masyarakat akan lebih tertata dan akurat karena sudah melalui proses. Selain itu sistem sosial dapat berubah sesuai situasi lingkungan karena dalam setiap lingkungan pasti mengalami Perubahan untuk kehidupan yang lebih baik. Perubahan itulah yang akan mengubah sitem sosial yang lama dan menjadi sistem sosial yang baru. Karena jika masih menggunakan sistem sosial yang lama maka sistem sosial itu tidak lagi diterima dalam masyarakat.



Referensi:

Ritzer, George dan Goodman, J. Douglas (2010). Teori Sosiologi Modern. Jakarta : Kencana Prenada Media Grup.

Luhmann, Niklas, Social Systems, California: Stanford University Press, 1995

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI DRAMATURGI-ERVING GOFFMAN

Fungsi dan Disfungsi Konflik Sosial Menurut Lewis A. Coser

Memahami konsep Ideologi dan Utopia : Karl Mannheim