Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2022

The Theory of the Leisure Class: Tren Berpakaian sebagai Ekspresi Budaya Konsumtif

Ayu Dwi Marintan Sosiologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta  The Theory of the Leisure Class: Tren Berpakaian sebagai Ekspresi Budaya Konsumtif Teori Sosiologi Kontemporer merupakan teori yang ditujukan untuk mengkritisi teori sosiologi klasik. Munculnya teori ini berangkat dari kekecewaan masyarakat Eropa terhadap ketimpangan-ketimpangan yang terjadi, utamanya setelah terjadinya Perang Dunia I dan II, serta tragedi Holocaust. Kemajuan bangsa Eropa “yang katanya” akan membawa masyarakat Eropa menjadi manusia yang lebih elegan, terbukti melakukan kolonialisme, rasisme, dan perbudakan. Jika tokoh-tokoh dari teori Sosiologi Klasik, Karl Marx, Emile Durkheim, Max Weber, dan George Simmel, bersikap optimistis sebelum terjadinya perang dunia. Maka, tokoh-tokoh teori kontemporer, seperti Edward Said, Bauman, Giddens, dan Parsons, cenderungnya bersikap pesimistis setelah terjadinya perang dunia. Sehingga muncul konsep-konsep dan asumsi-asumsi baru sebagai kritik, dengan memperinci pemikiran-pemik